Jumat, 19 Agustus 2011

Paket dp murah xenia hanya Rp 13.118.000,atau
Paket angsuran murah hanya Rp 2.105.100,


SPESIFIKASI
Xenia li dlx : power steering, Rpm dashboard warna gelap,clock, power window, radio tape full logic, wiper belakang, black out pillar, handle sewarna body, parking sensor.

*Free Gps (Type Family Dan Sporty )*Free Kaca Film By CPF*Free Psp Geunie Protection*Free Astra World 5 Years*

Terima tukar tambah , data di bantu, proses ngebut

Hub : Agung 085697577012 / 02197045641 / 082122717454 / 087887089338 ( PIN BB 231991D4 ) Astra Daihatsu Cabang Sunter

Jumat, 04 Juni 2010

OOP ( Object-Oriented Programming ).

Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.

Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
[sunting] Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:

* kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.

* Objek - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.

* Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.

* Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.

* Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.

* Inheritas- Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada - objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa haru mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa berbasis-objek tidak selalu memiliki inheritas.)

* Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.

Minggu, 30 Mei 2010

v-class pemeliharaan sistem

Tuliskan dan Jelaskan Macam-Macam Jenis Pemeliharaan Sistem

Pemeliharaan Sistem dapat digolongkan empat jenis :
* Pemeliharaan Korektif
* Pemeliharaan Adaptif
* Pemeliharaan Perfektif (Penyempurnaan)
* Pemeliharaan Preventif

Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan Korektif adalah sebuah bagian dari pemeliharaan sistem yang nilainya tidak terlalu tinggi nilainya serta lebih memberatkan, dikarenakan pemeriksaan korektif ini mengkoreksi kesalahan yang telah ditemukan pada saat sistem berjalan. Bisanya pemeliharaan ini melingkupi kondisi penting / bahaya yang memerlukan penanganan secepatnya.

Pemeliharaan Adaptif
Pemeliharaan Adaptif adalah cara penyesuaian diri sistem karena perubahan dalam lingkungan data / pemrosesan serta untuk memenuhi persyaratan pemakai baru. Misalnya : Sebuah undang - undang perpajakan yang baru mungkin memerlukan suatu perubahan dalam perhitungan pembayarannya.

Pemeliharaan Perfektif (Penyempurnaan)
Pemeliharaan Perfektif meninggikan kinerja / maintainability sistem (kemampuan) untuk dipelihara. Pada pemeliharaan ini Memungkinkan sebuah sistem untuk melakukan pemenuhan persyaratan pemakai yang sebelumnya tidak di kenali. Contoh : kegiatan ini seperti menyusun ulang software, penulisan ulang dokumen, perubahan format laporan, dll.

Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan Preventif adalah inspeksi periodik atau perombakan secara total atau melakukan pemeriksaan sistem guna mengantisipasi permasalahan. Dikarenakan penemuan kesalahan yang potenial (bukan kesalahan fatal) sehingga bila tidak diantisipasi akan berakibat buruk pada sistem tersebut.

Selasa, 25 Mei 2010

v-class metode pelatihan sistem

tuliskan dan jelaskan Macam-macam metode pelatihan implementasi sistem?

Metode pelatihan adalah proses untuk melatih pengguna dalam penggunaan proses bisnis baru dan fitur serta fungsi sistem baru dengan tujuan pengembangan kompetensi untuk menjamin keberhasilan operasional sistem baru. alur atau tata cara untuk menjelaskan mengapa metode pelatihan harus dipilih dengan hati-hati agar sesuai dengan tujuan dari satu sesi dan sesuai dengan profil pelatihan. Metoda pelatihan ini meliputi beberapa bagian seperti :

* Resident expert adalah sebuah pelatihan yang membutuhkan tenaga ahli pada suatu bidang.

* Computer-aided instruction adalah suatu tehnik pelatihan yang menggunakan instruksi-instruksi terprogram untuk melakukan suatu pelatihan perancangan dan perekaan dengan dibantu oleh computer dengan sistem yang terkomputansi.

* Formal courses adalah pelatihan yang dilakukan dengan cara formal yang mencakup muatan proses pembelajaran yang bersifat teori dan diskusi yang dilaksanakan didalam sebuah pelatihan secara formal untuk beberapa orang sekaligus.

* Software help components adalah sebuah perangkat lunak yang membantu mengeksekusi instruksi dalam sebuah program kemudian membantu mengambil bentuk instruksi dalam sebuah komponen. Komponen terpadu dalam sistem yang dirancang untuk pelatihan dan troubleshooting sistem.

* Tutorials adalah layanan bantuan dalam sebuah pembelajaran untuk membantu kelancaran proses dalam sebuah pelatihan. berisi petunjuk dan latihan untuk pengajaran dan pengembangan kompetensi pengguna dalam penggunaan sistem. Petunjuk latihan dan tutorial ini dapat dilengkapi oleh basis data yang menggunakan data riil.

* Interactive training manuals adalah bentuk kombinasi antara pelatihan tutorials dan Computer-aided instruction.

* External sources, such as vendors adalah vendor penyedia jasa pelatihan kursus dan bentuk pelatihan lain.

Senin, 12 April 2010

TUJUAN HIDUP

TUJUAN HIDUP

Tujuan hidup saya sangat banyak sekali

1. saya ingin menjadi anak yang berbakti pada orang tua
2. saya ingin menjadi makhluk yang ber-iman pada tuhan
3. saya ingin menaik hajikan orang tua
4. saya ingin menjadi pengusaha yang sukses
5. saya ingin menjadi pramugara
6. saya ingin menguasai bahasa asing ( bahasa inggris )
7. saya ingin menjadi imam bagi keluarga kelak nanti saya menikah
8. saya ingin memiliki banyak teman dan tidak ingin memiliki musuh

Dalam hidup ini banyak sekali hal yang belum saya temukan, jadi perlu banyak pengalaman manis pahitnya suatu usaha jika ingin menjadi orang yang lebih sukses..
Saat ini saya sedang berusaha untuk mewujudkan apa yang ingin saya harapkan, minimal menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya

IEEE/ACM

IEEE / ACM Transaksi di Jaringan adalah sebuah arsip, jurnal dua bulanan berkomitmen untuk penerbitan tepat waktu dengan kualitas kertas tinggi yang memajukan negara-of-the-art dan aplikasi praktis dari jaringan komunikasi. It is co-sponsored by the IEEE Communications Society , the IEEE Computer Society , and the ACM with its Special Interest Group on Data Communications (SIGCOMM) . Ini adalah co-disponsori oleh IEEE Communications Society , yang IEEE Computer Society dan ACM dengan perusahaan Kelompok Minat Khusus pada Komunikasi Data (SIGCOMM)

Ruang Lingkup Journal

IEEE / ACM Transaksi di Jaringan berkomitmen untuk penerbitan tepat waktu dengan kualitas kertas tinggi yang memajukan negara-of-the-art dan aplikasi praktis dari jaringan komunikasi. Both theoretical research contributions (presenting new techniques, concepts, or analyses) and applied contributions (reporting on experiences and experiments with actual systems) and tutorial expositions of permanent reference value are published. Kedua kontribusi penelitian teoretis (menyajikan teknik-teknik baru, konsep-konsep, atau analisis) dan diterapkan kontribusi (pelaporan pada pengalaman dan eksperimen dengan sistem yang sebenarnya) dan eksposisi tutorial nilai referensi tetap diterbitkan. The topics covered by this journal include: Topik yang dibahas oleh jurnal ini meliputi:

* Network Architecture and Design, including networks for local, metropolitan or wide areas, Broadband and very high rate networks, data networks, telephone networks, network interconnections, and the performance analysis of these systems. Jaringan Arsitektur dan Desain, termasuk jaringan untuk lokal, atau luas wilayah metropolitan, Broadband dan tingkat jaringan sangat tinggi, jaringan data, jaringan telepon, jaringan interkoneksi, dan analisa kinerja sistem ini.
* Communication Protocols, including the design and analysis of protocols for network access, error recovery, routing, congestion, and flow control; and formal methods for the verification, testing, and conversion of communication protocols. Komunikasi Protokol, termasuk desain dan analisis protokol untuk akses jaringan, pemulihan kesalahan, routing, kemacetan, dan kontrol aliran, dan metode formal bagi verifikasi, pengujian, dan konversi protokol komunikasi.
* Network Software, including distributed processing environments for network systems; network software architecture; network applications, eg, directory services and call processing; network signaling; and application programming interfaces. Jaringan Perangkat Lunak, termasuk lingkungan pemrosesan terdistribusi untuk sistem jaringan; jaringan arsitektur perangkat lunak, aplikasi jaringan, misalnya, layanan direktori dan panggilan pengolahan; jaringan sinyal dan antarmuka pemrograman aplikasi.

* Network Technologies, including the selection and use of different technologies, such as lightwave or radio; switching technologies applied to networks; and network systems integration. Teknologi Jaringan, termasuk pemilihan dan penggunaan teknologi yang berbeda, seperti lightwave atau radio; teknologi switching diterapkan pada jaringan; dan integrasi sistem jaringan.

* Network Services and Applications, including connectionless and connection-oriented services; personal, location-independent communications; multimedia services and applications; and the implications of applications on network requirements. Layanan Jaringan dan Aplikasi, termasuk dan berorientasi layanan koneksi connectionless; pribadi, komunikasi independen-lokasi; layanan multimedia dan aplikasi, dan implikasi dari persyaratan aplikasi pada jaringan.

* Network Operations and Management, including operations and management applications, network planning and evolution, network reliability and survivability, and network security. Jaringan Operasi dan Manajemen, termasuk operasi dan aplikasi manajemen, perencanaan jaringan dan evolusi, kehandalan jaringan dan kemampuan bertahan hidup, dan keamanan jaringan.

STANDAR SERTIFIKASI TEKNOLOGI INFORMASI BIDANG INTERNET

1. Latar Belakang

Perkembangan Teknologi Informasi (Information Technology, IT), khususnya di bidang Internet, memacu kebutuhan akan sumber daya manusia yang handal. Namun sumber daya manusia ini tidak dapat dipenuhi sehingga timbul krisis sumber daya manusia. Dalam dokumen BHTV, ternyata pada tahun 2010 dibutuhkan sekitar 350.000 tenaga di bidang IT di Indonesia. Angka ini masih kecil jika dibandingkan dengan kubutuhan akan tenaga IT di dunia.

Untuk menghasilkan SDM yang jumlahnya sangat ini dibutuhkan kerjasama antara institusi pendidikan formal (perguruan tinggi, sekolah) dan pendidikan informal (professional training center). Pendidikan formal melalui perguruan tinggi tidak mampu menghasilkan jumlah SDM yang banyak, dan juga kurikulumnya tidak dapat berubah secara cepat mengikuti perkembangan kemajuan teknologi. Padahal, perkembangan dunia IT (khususnya yang terkait Internet) sangat pesat. Oleh sebab itu, lembaga penghasil SDM profesional sangat dibutuhkan.

Bidang IT memiliki rentang bidang yang cukup luas. Latar belakang kebutuhan pendidikan pun bervariasi. Ada perkerjaan yang membutuhkan banyak inovasi dan teori yang membutuhkan latar belakang pendidikan formal di perguruan tinggi. Akan tetapi ada pula bidang IT yang tidak membutuhkan pendidikan perguruan tinggi dan dapat dilakukan oleh lulusan setingkat SMU/SMK, diploma.

Adanya standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan (skill) calon pegawai atau pegawainya. Adanya inisiatif untuk membuat standar dan sertifikasi sangat dibutuhkan. Namun masih terdapat permasalahan seperti beragamnya standar dan sertifikasi. Sebagai contoh, ada standar dari Australian National Training Authority (lihat bagian referensi). Untuk itu PPAUME ITB beserta APJII mengambil inisiatif untuk membuat sebuah standar sertifikasi di bidang yang terkait dengan Internet.

Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan yang resmi dari pemerintah atau dapat juga mengikuti standar sertifikasi di industri, yang sering juga disebut vendor certification. Untuk contoh yang terakhir (vendor certification), standar industri seperti sertifikat dari Microsoft atau Cisco merupakan standar sertifikasi yang diakui di seluruh dunia. Padahal standar ini dikeluarkan oleh perusahaan, bukan badan sertifikasi pemerintah. Memang pada intinya industrilah yang mengetahui standar yang dibutuhkan dalam kegiatan sehari-harinya.

Standar sertifikasi dari PPAUME & APJII ini bersifat terbuka dan dapat digunakan oleh siapa saja. Analogi yang dapat digunakan adalah mirip dengan TOEFL, dimana banyak kursus dan lembaga yang mengajarkan materi TOEFL akan tetapi hanya ada satu ujian TOEFL. Dalam hal ini hanya ada satu standar ujian sertifikasi PPAUME & APJII.


2. Lapangan Pekerjaan

Ada berbagai jenis pekerjaan di bidang IT. Pengelompokan jenis pekerjaan bergantung kepada acuan yang digunakan. Akan tetapi ada hal yang sama. Salah satu cara untuk melihat lapangan

pekerjaan di bidang IT adalah dengan menanyakan kepada industri IT atau mengambil data-data dari lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Berikut ini adalah beberapa kategori lowongan pekerjaan yang ditawarkan di lingkungan Penyedia Jasa Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP):

· Web Developer / Programmer

· Web Designer

· Database Administrator

· System Administrator

· Network Administrator

· Help Desk

· Technical Support

Masing-masing kategori di atas memiliki kebutuhan kompetensi yang berbeda-beda.


3. Kompetensi di bidang IT

Dalam bagian ini akan dibahas masalah seputar kompetensi di bidang IT. Kompetensi ditunjukkan dengan dimiliki dan didemonstrasikannya kemampuan (skill).

Sebagai catatan, kompetensi yang ditunjukkan dengan kode “ANTA” merupakan standar kompetensi yang direkomendasikan oleh Australian National Training Authority (ANTA).


3.1 Keterampilan Mendukung Solusi IT

· Menghubungkan perangkat keras. (ANTA: ICAITS014B)

· Melakukan instalasi Microsoft Windows

· Melakukan instalasi Linux

· Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server

· Memahami Routing

· CGI programming

3.2 Keterampilan Penggunaan IT

· Kemampuan mengoperasikan perangkat keras. (ANTA: ICAITU005B)

· Administer dan melakukan konfigurasi sistem operasi yang mendukung network. (ANTA: ICAITS120A)

· Administer perangkat network. (ANTA: ICAITS121A)

· Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya. (ANTA: ICAITS122A)

· Mengelola network security. (ANTA: ICAITS123A)

· Monitor dan administer network security. (ANTA: ICAITS124A)

· Monitor dan administer sebuah database. (ANTA: ICAITS125A)

· Kemampuan menangkap digital image. (ANTA: ICPMM21cA)

· Mengakses Internet. (ANTA: ICPMM63bA)

· Membuat halaman web dengan multimedia. (ANTA: ICPMM65dA)

· Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC.


3.3 Pengetahuan di Bidang IT

Selain memiliki kompetensi teknis di bidang IT, diharapkan seorang pelaku di bidang IT juga memiliki pengetahuan tambahan yang juga berkatian dengan bidang IT. Berikut ini adalah daftar pengetahuan bidang IT.

· Dasar perangkat keras. Memahami organisasi dan arsitektur komputer.

· Dasar-dasar telekomunikasi. Mengenal perangkat keras komunikasi data serta memahami prinsip kerjanya.

· Bisnis Internet. Mengenal berbagai jenis bisnis Internet


4. Kompetensi dan Lapangan Pekerjaan

Kompetensi yang di sebutkan pada bagian sebelumnya digunakan untuk mengembangkan paket yang dikhususkan untuk bidang tertentu yang terkait dengan lapangan pekerjaan (seperti web developer, help desk, dan seterusnya). Dalam bagian ini akan ditunjukkan kompetensi untuk masing-masing bidang pekerjaan tersebut.

Kompetensi dasar standar (standard core competency) yang harus dimiliki oleh kesemua kategori lapangan pekerjaan yaitu:

· Kemampuan mengoperasikan perangkat keras. (ANTA: ICAITU005B)

· Mengakses Internet. (ANTA: ICPMM63bA)


4.1 Web Developer / Programmer

· Membuat halaman web dengan multimedia. (ANTA: ICPMM65dA)

· CGI programming


4.2 Web Designer

Berikut ini adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang web designer

· Kemampuan menangkap digital image. (ANTA: ICPMM21cA)

· Membuat halaman web dengan multimedia. (ANTA: ICPMM65dA)

4.3 Database Administrator

Database Administrator berkorelasi dengan sertifikasi ANTA ICA40299. Kompetensi yang harus dimiliki:

· Monitor dan administer sebuah database. (ANTA: ICAITS125A)


4.4 System Administrator

· Menghubungkan perangkat keras. (ANTA: ICAITS014B)

· Melakukan instalasi Microsoft Windows

· Melakukan instalasi Linux

· Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server

· Memahami Routing


4.5 Network Administrator

· Menghubungkan perangkat keras. (ANTA: ICAITS014B)

· Administer dan melakukan konfigurasi sistem operasi yang mendukung network. (ANTA: ICAITS120A)

· Administer perangkat network. (ANTA: ICAITS121A)

· Memahami Routing

· Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya. (ANTA: ICAITS122A)

· Mengelola network security. (ANTA: ICAITS123A)

· Monitor dan administer network security. (ANTA: ICAITS124A)


4.6 Help Desk

· Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC.


4.7 Technical Suport

Kemampuan yang harus dimiliki

· Menghubungkan perangkat keras. (ANTA: ICAITS014B)

· Melakukan instalasi Microsoft Windows

· Melakukan instalasi Linux

· Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya. (ANTA: ICAITS122A)

· Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC.

· Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server


5. Metode Pengujian

Setelah kompetensi diketahui harus dibuat mekanisme untuk pengujian (assesment) untuk menilai apakah seseorang sudah memiliki kompetensi yang diuji.

[Metoda pengujian akan dibahas lebih lanjut. Salah satu alternatif yang diusulkan adalah mengikuti standar dari Australian National Training Authority (ANTA).]